Sabtu, 11 Februari 2012

Beberapa Pendekatan Kegiatan Yang Manunjang Pertanian Berkelanjutan



Beberapa kegiatan yang diharapkan dapat menunjang dan dan memberikan kontribusi dalam meningkatkankeuntungan produktifitas pertanian dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup msayarakat pedesaan adalah sebagai berikut :

PENGENDALIAN HAMA TERPADU
Pengendalian hama terpadu merupakan suatu pendekatan untuk mengedalikan hama yang dikombinasikan dengan metode-metode biologi, budaya, fisik, dan kimia, dalam upaya untuk meminimalkan : biaya, kesehatan dan resiko-resiko lingkungan. Adapun caranya dapat melalui :
  • Penggunaan insek, reptil atau binatang-binatang  yang diseleksi untuk mengendalikan hama atau dikenal  musuh alami hama, yaitu : TricogM ap., sebagai musuh alami dari parasit telur dan parasit larva hama tanaman.
  • Menggunakan tanaman-tanaman “penangkap” hama, yang berfungsi sebagai pemikat (atraktan), yang menjauhkan hama dari tanaman utama.
  •  Menggunakan drainase dan mulsa sebagai metofe alami untuk menurunkan infeksi jamur, dalam upaya menurunkan kebutuhan terhadap fungisida sintetis.
  • Melakukan rotasi tanaman untuk memutus populasi pertumbuhan hama setiap tahun.

SISTEM ROTASI DAN BUDIDAYA RUMPUT
Sistem pengelolaan budidaya rumput intensif yang baru adalah dengan membeikan tempat bagi binatang ternak di luar areal pertanian pokok yang di tanami rumput berkualitas tinggi, dan secara tidak langsung dapat menurunkan biaya pemberian pakan. Selain itu , rotasi dimaksudkan pula untuk memberikan waktu bagi pematangan pupuk organik. Areal peternakan yang dipadukan dengan rumput atau kebun buah daoat memiliki keuntungan ganda, antara lain ternak dapat menghasilkan pupuk kandang yang nerupakan pupuk untuk areal pertanian

KONSERVASI LAHAN
Beberapa metode kondervasi lahan termasuk penanaman alur, mengurangi atau tidak melakukan pembajakan lahan, dan mencegah tanah hilang baik oleh erosi angin maupun erosi air. Kegiatan konservasi lahan dapat meliputi:
  • Menciptakan jalur-jalur konservasi
  • Menggunakan dam penaham erosi
  • Melakukan penterasan
  • Menggunakan pohon-pohon dan semak untuk menstabilkan tanah
MENJAGA KUALITAS AIR / LAHAN BASAH
Konservasi dan perlindungan sumber daya air telah menjadi bagian penting  dalam pertanian. Banyak diantaranya kegiatan-kegiatan pertanian yang telah dilaksanakan tanpa memperhatikan kualitas air. Biasanya lahan basah berperan penting dalam melakukan penyaringan nutrisi (pupuk anorganik) dan pestisida. Adapun langkah-langkah yang ditujukan untuk menjaga kualitas air, antara lain :
  •  Mengurangi tambahan senyawa kimia sintetis ke dalam lapisan tanah bagian atas (top soil) yang dapat mencucui hingga muka air tanah (water table)
  • Menggunakan irigasi tetes (drip irrigation)
  • Menggunakan jalur-jalur konservasi sepanjang tepi saluran air
  • Malakukan penanaman rumput bagi binatang ternak untuk mencegah peningkatan racun akibat aliran air limbah pertanian yang terdapat pada peternakan intensif.

TANAMAN PELINDUNG
Penanaman tanaman-tanaman  seperti gandum dan semanggi pada akhir musim panen tanamanm sayuran atau sereal, dapat menyediakan beberapa manfaat termasuk menekan pertumbuhan giulma, pengendalian erosi dan meningkatkan nutrisi dan kualitas tanah

DIVERSIFIKASI LAHAN  dan TANAMAN
Bertanam dengan memiliki varietas yang cukup banyak di lahan pertanian dapat mengurangi kondisi ekstrimdari cuaca, hama pengganggu tanaman, dan harga pasar. Peningkatan diversifikasi tanaman dan jenis tanaman lain seperti pohon—pohon dan rumput-rumputan, juga dapat memberikan konservasi lahan , habitat binatang dan meningkatkan populasi serangga yang bermanfaat. Beberapa langkah kegiatan dilakukan :
  • Menciptakan sarana penyediaan air, yang menciptakan lingkungan bagi katak, burung dan binatang-binatang lainnya yang memakan serangga insek.
  • Menanam tanaman-tanaman yang berbeda untuk meningkatkan pendapatan sepanjang tahun dan meminimalkan pengaruh dari kegagalan menanam sejenis tanaman saja.
PENGELOLAAN NUTRISI TANAMAN
Pengelolaan nutrisi tanaman dengan baik dapat meningkatkan kondisi tanah. Peningkatan penggunaan sumberdaya nutrisi di lahan pertanian, seperti pupuk kandang dan tanaman kacang-kacangan (leguminose) sebagai penutup tanah dapat mengurangi biaya pupuk anorganik yang harus dikeluarkan. Beberapa jenis pupuk organik yang bisa digunakan antara lain :
  • Pengomposan   
  • Penggunaan kascing
  • Penggunaan Pupuk Hijauan (dedaunan)
  • Penambahan Nutrisi pada tanah dengan emulsi ikan dan rumput laut.

AGROFORESTRI ( Wana Tani)
Agroforestri merupakan suatu sistem tata guna lahan yang permanen, dimana tanaman semusim maupun tanaman tahunan ditanam bersama atau dalam rotasi membentuk suatu lajuk yang berlapis, sehingga sangat efektif untuk melindungi tanah dari hempasan air hujan. Sistem ini memberikan keuntungan baik secara ekologi maupun secara ekonomi.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari pengelolaan lahan dengan sistem agroforestri ini antara lain :
  • Dapat diperoleh secara berkesinambungan hasil tanaman-tanaman musiman dan tanaman-tanaman tahunan
  • Dapat dicegah terjadinya serangan hama secara total yang sering terjadi pada tanaman satu jenis (monokultur)
Keanekaragaman jenis tanaman yang terdapat pada sistem agroforestri memungkinkan aterbentuknya stratifikasi tajuk yang mengisi ruang secara berlapis ke arah vertikal. Adanya struktur stratifikasi tajuk seperti ini dapat melindungi tanah dari hempasan air hujan, karena kinetik air hujan setelah melalui lapisan lajuk yang berlapis-lapis menjadi semakin kecil daripada energi kinetik air hujan yang jatuh bebas.

PEMASARAN    
Petani dan peternak mengakui bahwa meningkatkan pemasaran merupakan suatu langkah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Adapun cara yang dapat dikembangkan antara lain :
  • Pemasaran langsung melalui surat permintaan, pasar tani, restoran lokal, supermarket, kios-kios pasar tradisional
  • Menggunakan bisnis usaha kecil produk lokal sebagai bahan mentah makanan olahan.